What is Entrepreneur?

Andrian Wijaya
3 min readNov 25, 2020

Banyak yang berkata menjadi entrepreneur itu mudah. Beberapa juga berkata menjadi entrepreneur sekadar berdagang dan menghitung alur keuangan berjalan. Kenyataannya tidak seperti itu. Lantas, apa saja sih yang akan dibahas mengenai entrepreneur ini?

Ciri-ciri

Seorang entrepreneur tentunya memiliki ciri-ciri sendiri dalam menjalani bisnis. Salah satunya yakni berpikir ke depan. Mereka harus berorientasi pada masa depan agar bisnis yang dijalankannya dapat bertahan. Ada frase yang mengatakan, “Memulai bisnis itu gampang. Mempertahankannya yang sulit”. Mengetahui bahwa mempertahankan bisnis tidaklah mudah, seorang entrepreneur harus bisa memanfaatkan tiap peluang yang ada. Pastinya para pembaca tahu frase “Kesempatan tidak datang dua kali” bukan?

Setelah mengetahui adanya kesempatan untuk mengembangkan suatu bisnis, kira-kira langkah apa yang akan diambil? Ya, tentunya berorientasi pula pada aksi. Hal yang dimaksud adalah ketika seorang entrepreneur dihadapkan dengan suatu kondisi, lebih baik bagi orang tersebut untuk tidak terlalu memikirkan sesuatu. Langsung kerjakan.

Ketika terjun ke dunia masyarakat, seseorang harus bisa memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Begitu juga dengan seorang entrepreneur, keterampilan berkomunikasi. Seorang entrepreneur harus bisa bercakap dengan baik agar ia bisa menjadi panutan bagi entrepreneur-entrepreneur lainnya.

Last but not least, seorang entrepreneur harus mau mengambil risiko. Apa yang dimaksud dengan risiko? Ketika entrepreneur berani bertanggung jawab akan pilihan yang diambil. Oleh karena risiko tersebut, ia harus bekerja penuh semangat dan pantang menyerah. Tidak mungkin seseorang mengambil risiko yang cukup berat dengan menjalankan ala kadarnya bukan?

Istilah

Dalam dunia bisnis juga terdapat istilah-istilah yang perlu diketahui. Mari disimak beberapa istilah tersebut.

Entrepreneurial. Dibentuk dari beberapa orang yang sudah berpengalaman di suatu bidang dan memulai bisnis dengan orang-orang tersebut.

Micropreneur. Pengusaha yang tidak menginginkan usahanya terlalu besar. Sesuai dengan namanya, micro bearti kecil. Micropreneur tentunya berbeda dengan entrepreneurial yang menginginkan usahanya terus terekspan, bahkan hingga ke ujung bumi. Di samping itu, micropreneur memiliki kesibukan tersendiri untuk tetap mempertahankan bisnisnya di sela kehidupan pribadinya.

Intrapreneur. Seseorang dengan jiwa bisnis yang bekerja di dalam perusahaan. Mengapa hal itu bisa terjadi? Seseorang bisa saja memilih untuk mendapat gaji yang stabil namun pasti disbanding gaji yang banyak namun tidak memiliki kepastian. Dalam hal ini, seorang intrapreneur lebih memilih untuk bekerja di suatu perusahaan disbanding memiliki usaha sendiri. Walau menjadi seorang entrepreneur memiliki kebebasan yang signifikan dibanding intrapreneur, namun entrepreneur pastinya memiliki risiko yang harus diambil.

Business Plan atau perencanaan bisnis. Bisnis juga membutuhkan perencanaan yang jelas demi mengetahui target apa yang akan di capai. Bisnis itu sendiri harus menentukan beberapa komponen agar bisnis itu menjadi lebih kompleks, diantaranya:

a. Tujuan usaha bisnis.

b. Konsep produk.

c. Latar belakang perusahaan,

d. Tim managemen.

e. Rencana keuangan.

f. Rencana pemasaran.

g. Analisis tempat operasi usaha.

h. Rencana pengerjaan produk.

Setelah mengetahui beberapa istilah, mungkin pertanyaan mengenai bagaimana cara memulai bisnis itu muncul. “Dari mana bisa didapatkan modal membuka usaha?” merupakan hal yang sering ditanyakan. Ada beberapa jawaban yang bisa diambil, salah satunya tabungan pribadi. Terkadang dalam kehidupan sehari-hari, pengembangan bisnis dimulai ketika jenuh akan pekerjaan. Dari situlah tabungan bermanfaat. Namun ada juga yang memulai usaha dengan pinjaman yang bisa berasal dari keluarga, kerabat, teman, atau bahkan bank.

Satu lagi hal yang tidak bisa dilewatkan. Bisnis adalah tentang pelanggan. “Pelanggan adalah raja”, frase tersebut memang terkadang benar. Itulah karenanya menentukan pelanggan sangat penting. Kita juga bisa menempatkan diri kita sebagai pelanggan apabila ingin mengenal lebih awal tentang pelanggan.

Referensi: Nickels, William G. & James McHugh & Susan McHugh. Understanding Business.

--

--

Andrian Wijaya
0 Followers

College student of Binus University @Bandung. Introduction to Entrepreneurship (LE02)